Selasa, 13 November 2012
Jumat, 09 November 2012
INDONESIA JAYA
Hari-hari Terus Berlalu
Tiada pernah berhenti
S'ribu rintang jalan berliku
Bukanlah suatu penghalang
Hadapilah segala tantangan
Mohon Petunjuk yang kuasa
Ciptakanlah Kerukunan Bangsa
Kobarkanlah, dalam dada
Semangat jiwa Pancasila...
Reff:
Hidup tiada mungkin...
Tanpa perjuangan,
Tanpa pengorbanan,
Mulia adanya
Berpegangan tangan...
Dalam satu cita...
Demi masa depan...
Indonesia Jaya
Tiada pernah berhenti
S'ribu rintang jalan berliku
Bukanlah suatu penghalang
Hadapilah segala tantangan
Mohon Petunjuk yang kuasa
Ciptakanlah Kerukunan Bangsa
Kobarkanlah, dalam dada
Semangat jiwa Pancasila...
Reff:
Hidup tiada mungkin...
Tanpa perjuangan,
Tanpa pengorbanan,
Mulia adanya
Berpegangan tangan...
Dalam satu cita...
Demi masa depan...
Indonesia Jaya
TEKNIK BERNYANYI
Sebagai pendahuluan, kamu harus bisa teknik dasar, setelah
itu, baru apa yang banyak orang dahulukan tetapi salah, yaitu penghayatan. Jika
lagu dinyanyikan dengan penuh penghayatan, tetapi tidak dengan teknik, maka
akan sama dengan coretan acak yang orang sebut abstrak, padahal, pelukis
abstrak yang benar, harus bisa dasar-dasar melukis.
Selanjutnya, kamu harus melatih pembentukan vokal yang benar sehingga tidak cempreng/pipih. Pembentukan vokal itu, dasar banget dan paling mudah. Pembentukan vokal juga mempengaruhi bagaimana kamu akan bernyanyi, apakah klasikal, pop, atau yang lain, misalnya jika klasik, kamu harus mengucapkannya dengan tegas dan serius (ini sebab bernyanyi dengan vokal seperti ini disebut sebagai bernyanyi seriousa), misalnya juga pop, harus lebih santai dan cenderung lebih pipih ("lebih pipih" bukan berarti "cempreng", seperti halnya "lebih miskin" bukan berarti "miskin"). Untuk klasik, kamu bisa berpatok pada Josh Groban, dengarkan jika ia bernyanyi dengan vokal klasik pada lagu "Mai" atau "Un dia l'legara", itu akan terasa cocok karena lagunya juga klasikal, tetapi dengar juga lagunya yang berjudul "Machine", tuh lagu R&B, tapi pake vokal klasik, yah..ada yang suka, ada yang tidak. Pada pop, kamu bisa berpatok pada band-band jaman sekarang, tetapi saya lebih menyarankan kamu untuk bereferensi pada penyanyi solo seperti Glen Fredly atau Rio Febrian, karena tidak semua vokalis band memadai dalam teknik vokal.
Yang ketiga adalah resonator, hal yang paling berkorelasi dengan pembentukan vokal. Resonator/penggaung adalah titik tembak suara, kalau nada rendah, pilih resonantor bawah (dada), tengah dengan tengah(leher), dan tinggi dengan tinggi(kepala), maksudnya bukan dada, leher dan kepala digetarkan, tetapi seolah-olah tembakkan suaramu ke arah tadi sesuai bidangnya. Khusus untuk nada tinggi, ada 2 jenis suara yang ditimbulkan, yaitu suara kepala (kopstem), yang biasa dimiliki oleh wanita(Mariah carey pada "againts all odds") dan suara palsu(Falsetto), yang biasa dimiliki pria (josh groban pada lagu "february song" kentara sekali),walaupun secara kasuistik, ada pria yang bisa kopstem (misal Candil seurieus) dan ada pula wanita yang bisa falsetto dengan baik (misal Rossa, itu kenapa bahkan wanita sopran pun sulit menyaingi Rossa, Ya! Rossa bisa teknik falsetto dengan baik)
Yang keempat, kamu mulai melatih nafas. ada 4 jenis nafas, dada, bahu, perut, dan yang paling disarankan adalah Diafragmatic Breathing. 4 jenis itu, didasarkan kepada bagian mana yang berkembang ketika kamu mengambil nafas. Diafragma yang baik adalah yang dapat dikendalikan, kamu harus bisa menahan diafragma yang letak kembangkempisannya di perut bagian atas itu agar tidak cepat mengempis (hal ini sangat sulit, bahkan saya pun masih belum sempurna)
selanjutnya, kamu hanya tinggal tingkatkan apa yang kamu miliki dengan teknik dasar tadi, misalnya untuk menambah ambitus/rentang suaramu, latih diafragma dan resonatormu, atau ornamen seperti cengkok dan perubahan warna suara(timbre), dll. Khusus untuk masalah penghayatan, ini SULIT! karena tidak ada teori yang pasti mengenai hal ini, jalani aja!.
Selanjutnya, kamu harus melatih pembentukan vokal yang benar sehingga tidak cempreng/pipih. Pembentukan vokal itu, dasar banget dan paling mudah. Pembentukan vokal juga mempengaruhi bagaimana kamu akan bernyanyi, apakah klasikal, pop, atau yang lain, misalnya jika klasik, kamu harus mengucapkannya dengan tegas dan serius (ini sebab bernyanyi dengan vokal seperti ini disebut sebagai bernyanyi seriousa), misalnya juga pop, harus lebih santai dan cenderung lebih pipih ("lebih pipih" bukan berarti "cempreng", seperti halnya "lebih miskin" bukan berarti "miskin"). Untuk klasik, kamu bisa berpatok pada Josh Groban, dengarkan jika ia bernyanyi dengan vokal klasik pada lagu "Mai" atau "Un dia l'legara", itu akan terasa cocok karena lagunya juga klasikal, tetapi dengar juga lagunya yang berjudul "Machine", tuh lagu R&B, tapi pake vokal klasik, yah..ada yang suka, ada yang tidak. Pada pop, kamu bisa berpatok pada band-band jaman sekarang, tetapi saya lebih menyarankan kamu untuk bereferensi pada penyanyi solo seperti Glen Fredly atau Rio Febrian, karena tidak semua vokalis band memadai dalam teknik vokal.
Yang ketiga adalah resonator, hal yang paling berkorelasi dengan pembentukan vokal. Resonator/penggaung adalah titik tembak suara, kalau nada rendah, pilih resonantor bawah (dada), tengah dengan tengah(leher), dan tinggi dengan tinggi(kepala), maksudnya bukan dada, leher dan kepala digetarkan, tetapi seolah-olah tembakkan suaramu ke arah tadi sesuai bidangnya. Khusus untuk nada tinggi, ada 2 jenis suara yang ditimbulkan, yaitu suara kepala (kopstem), yang biasa dimiliki oleh wanita(Mariah carey pada "againts all odds") dan suara palsu(Falsetto), yang biasa dimiliki pria (josh groban pada lagu "february song" kentara sekali),walaupun secara kasuistik, ada pria yang bisa kopstem (misal Candil seurieus) dan ada pula wanita yang bisa falsetto dengan baik (misal Rossa, itu kenapa bahkan wanita sopran pun sulit menyaingi Rossa, Ya! Rossa bisa teknik falsetto dengan baik)
Yang keempat, kamu mulai melatih nafas. ada 4 jenis nafas, dada, bahu, perut, dan yang paling disarankan adalah Diafragmatic Breathing. 4 jenis itu, didasarkan kepada bagian mana yang berkembang ketika kamu mengambil nafas. Diafragma yang baik adalah yang dapat dikendalikan, kamu harus bisa menahan diafragma yang letak kembangkempisannya di perut bagian atas itu agar tidak cepat mengempis (hal ini sangat sulit, bahkan saya pun masih belum sempurna)
selanjutnya, kamu hanya tinggal tingkatkan apa yang kamu miliki dengan teknik dasar tadi, misalnya untuk menambah ambitus/rentang suaramu, latih diafragma dan resonatormu, atau ornamen seperti cengkok dan perubahan warna suara(timbre), dll. Khusus untuk masalah penghayatan, ini SULIT! karena tidak ada teori yang pasti mengenai hal ini, jalani aja!.
Kamis, 08 November 2012
Selasa, 06 November 2012
PENEMU NOT ANGKA
Tahukah siapa penemu not angka (DO,RE,MI,FA,SOL,LA,SI) ?
Dia adalah bernama, GUIDO ARETINIUS,Berasal dari negara Italia
Diketemukan sekitar lebih kurang tahun 1050
Penemuanya di tulis dalam sebuah lagu dengan syair nya bernama JOHANNES HYMNE
Dia adalah bernama, GUIDO ARETINIUS,Berasal dari negara Italia
Diketemukan sekitar lebih kurang tahun 1050
Penemuanya di tulis dalam sebuah lagu dengan syair nya bernama JOHANNES HYMNE
SUSUNAN SUARA MANUSIA
1. Suara wanita : a. sopran = suara tinggi
b. mezzo sopran = suara sedang
c. alto = suara rendah
2. Suara pria : a. tenor = suara tinggi
b. bariton = suara sedang
c. bas = suara rendah
3. Suara anak-anak : pada umumnya ada pada sekitar suara sopran dan mezzo sopran
b. mezzo sopran = suara sedang
c. alto = suara rendah
2. Suara pria : a. tenor = suara tinggi
b. bariton = suara sedang
c. bas = suara rendah
3. Suara anak-anak : pada umumnya ada pada sekitar suara sopran dan mezzo sopran
TANDA DINAMIK
Tanda Dinamik ialah pernyataan yangt menentukan keras atau lunak (lembut) suara menyanyikan/memainkan suat lagu, Didalam lagu tanda dinamik diletakan boleh diawal lagu,ditengah atau diakhir lagu sesuai dengan isi lagu itu.
4 macam tanda dinamik :
1. untuk pernyataan suara keras
f=forte (forto),dinyanyikan/dimainkan dengan keras
ff=fortissimo,dinyanyikan/dimainkan dengan sangat keras
fff=fortississimo,dinyanyikan/dimainkan dengan sekeras-kerasnya
ffff=fortissimo possible,seperti pada fff
mf=mezzo forte,dinyanyikan/dimainkan sedang kerasnya
2. untuk pernyataan suara lunak (lembut)
p=piano ,dinyanyikan/dimainkan dengan lembut
pp=pianissimo, dinyanyikan/dimainkan dengan sangat lembut
ppp=pianississimo,dinyanyikan/dimainkan dengan selembut-lembutnya
pppp=pianissimo possible,seperti pada ppp
mp=mezzo piano,dinyanyikan/dimainkan sedang lembutnya
3. campuran keras dan lembut
crescendo=dari lembut menjadi keras
De crescendo dari keras menjadi lembut
4. tanda dinamik untuk pernyataan tekanan
Staccato,ditekan dengan terputus-putus
staccatissimo,ditekan sangat kuat dengan putus-putus
legato,mengikat,bersambung-sambung
4 macam tanda dinamik :
1. untuk pernyataan suara keras
f=forte (forto),dinyanyikan/dimainkan dengan keras
ff=fortissimo,dinyanyikan/dimainkan dengan sangat keras
fff=fortississimo,dinyanyikan/dimainkan dengan sekeras-kerasnya
ffff=fortissimo possible,seperti pada fff
mf=mezzo forte,dinyanyikan/dimainkan sedang kerasnya
2. untuk pernyataan suara lunak (lembut)
p=piano ,dinyanyikan/dimainkan dengan lembut
pp=pianissimo, dinyanyikan/dimainkan dengan sangat lembut
ppp=pianississimo,dinyanyikan/dimainkan dengan selembut-lembutnya
pppp=pianissimo possible,seperti pada ppp
mp=mezzo piano,dinyanyikan/dimainkan sedang lembutnya
3. campuran keras dan lembut
crescendo=dari lembut menjadi keras
De crescendo dari keras menjadi lembut
4. tanda dinamik untuk pernyataan tekanan
Staccato,ditekan dengan terputus-putus
staccatissimo,ditekan sangat kuat dengan putus-putus
legato,mengikat,bersambung-sambung
Langganan:
Postingan (Atom)